Pembahasan tentang: apa itu pdbk, baca selengkapnya disini untuk mendapatkan jawabannya!
Pembahasan
Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) merujuk pada peserta didik dengan karakteristik yang berbeda dari peserta didik pada umumnya, yang tidak selalu menunjukkan ketidakmampuan mental, emosi, atau fisik. Istilah ini mencakup berbagai golongan, termasuk tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, berkesulitan belajar, lamban belajar, autis, memiliki hambatan motorik, korban penyalahgunaan narkoba, memiliki kelainan lainnya, dan tunaganda.
[1] Tunanetra atau hambatan penglihatan merujuk pada anak yang tidak dapat atau kurang dapat melihat. Beberapa karakteristik tunanetra meliputi sering menabrak saat bergerak, kesulitan membaca dan menulis, dan bola mata yang berbeda bentuk dan warna.
[2] Tunarungu atau hambatan pendengaran mengacu pada anak yang tidak dapat atau kurang dapat mendengar. Karakteristik ini termasuk tidak menyadari adanya bunyi atau suara, sulit berbicara, dan cenderung menggunakan gerakan tubuh untuk berkomunikasi.
[3] Tunadaksa atau hambatan gerak berarti anak yang kurang dapat menggunakan tangan dan kakinya untuk bergerak. Anak-anak ini mungkin mengalami kesulitan menggerakkan tubuh, berpindah posisi, atau meraih benda.
[4] Tunagrahita atau hambatan intelektual mengacu pada anak yang mengalami perkembangan yang lambat secara fisik dan memiliki kemampuan intelektual yang signifikan berada di bawah rata-rata. Karakteristik ini termasuk perilaku yang tidak sesuai dengan usia dan kesulitan memahami konsep abstrak.
[5] Kecerdasan istimewa merujuk pada anak yang memiliki kelebihan dan keistimewaan dalam hal kecerdasan, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis. Mereka mungkin cepat mengerti instruksi dan konsep, tetapi sering mengalami kesulitan dalam belajar dan berperilaku, yang dapat mempengaruhi nilai akademis dan cara bersosialisasi mereka.
Kesimpulan
Kesimpulannya, PDBK merujuk pada berbagai golongan peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus dalam pendidikan mereka. Hal ini dapat mencakup berbagai hambatan, baik fisik maupun mental, serta kecerdasan dan bakat istimewa. Masing-masing kategori ini memiliki karakteristik uniknya sendiri yang memerlukan pendekatan pendidikan khusus untuk mendukung perkembangan optimal mereka.
Mohon dicatat bahwa penjelasan ini tidak mencakup semua golongan PDBK seperti yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 70/2009 Pasal 3 ayat 1. Untuk informasi yang lebih lengkap dan rinci tentang golongan lainnya, silakan merujuk ke sumber asli atau sumber lain yang relevan.
