Berserah diri kepada Allah SWT. atas hasil suatu usaha setelah berikhtiar dan berdoa disebut dengan?

berserah diri kepada allah swt. atas hasil suatu usaha setelah berikhtiar dan berdoa disebut dengan
berserah diri kepada allah swt. atas hasil suatu usaha setelah berikhtiar dan berdoa disebut dengan

berserah diri kepada allah swt. atas hasil suatu usaha setelah berikhtiar dan berdoa disebut dengan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan dan ujian. Setiap individu memiliki cara tersendiri dalam menghadapi setiap rintangan yang datang. Ada yang memilih untuk berusaha keras, berdoa, dan ada pula yang memilih untuk berserah diri. Namun, apa sebenarnya makna dari berserah diri kepada Allah SWT setelah berikhtiar dan berdoa? Bagaimana seharusnya kita memahami konsep ini dalam konteks kehidupan kita? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai hal tersebut.

Pembahasan

Berserah diri kepada Allah SWT adalah konsep yang seringkali kita dengar, namun mungkin belum sepenuhnya kita pahami. Konsep ini bukan berarti kita menyerah dan tidak melakukan apa-apa, melainkan sebuah bentuk kepasrahan setelah kita telah berusaha sekuat tenaga dan berdoa dengan khusyuk. Ini adalah bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu berada di tangan Allah dan kita hanya bisa berusaha dan berdoa.

Berserah diri kepada Allah SWT. atas hasil suatu usaha setelah berikhtiar dan berdoa disebut dengan?

Berserah diri dalam konteks agama Islam dikenal dengan istilah “tawakal”. Tawakal adalah sikap hati yang pasrah kepada Allah SWT setelah seseorang berikhtiar dan berdoa. Ini adalah bentuk keyakinan bahwa setelah kita telah berusaha semaksimal mungkin, kita menyerahkan hasilnya kepada Allah. Tidak ada satupun yang terjadi di dunia ini tanpa izin-Nya, dan dengan tawakal, kita mengakui hal tersebut.

Dalam Al-Qur’an, konsep tawakal ini dijelaskan dalam banyak ayat. Salah satunya adalah dalam Surah Ali Imran ayat 159 yang berbunyi: “Maka setelah kamu memutuskan suatu urusan, bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” Ayat ini menunjukkan bahwa setelah kita berikhtiar dan membuat keputusan, kita harus bertawakal dan pasrah kepada kehendak Allah.

Tawakal bukan berarti kita berhenti berusaha atau berdoa. Sebaliknya, tawakal adalah bentuk kepercayaan bahwa setelah kita berdoa dan berusaha, Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. Ini adalah bentuk keimanan yang tinggi dan menunjukkan kedekatan kita dengan Allah.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Ikhtiarlah kamu, dan jangan kamu bersifat tawakal, sebab sesungguhnya jika kamu bersifat tawakal tanpa berikhtiar maka kamu adalah orang yang malas.” Hadits ini menunjukkan bahwa tawakal harus diiringi dengan ikhtiar atau usaha.

Dalam kehidupan sehari-hari, tawakal dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek. Misalnya, ketika kita sedang berusaha mencari pekerjaan, kita harus berikhtiar dengan mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan, berdoa agar diterima, dan setelah itu bertawakal kepada Allah. Atau ketika kita sedang sakit, kita harus berikhtiar dengan berobat dan berdoa agar diberi kesembuhan, dan setelah itu bertawakal kepada Allah.

Kesimpulan

Tawakal adalah bentuk kepasrahan dan kepercayaan kepada Allah setelah kita berikhtiar dan berdoa. Ini adalah konsep yang sangat penting dalam Islam dan menunjukkan kedekatan kita dengan Allah. Dengan tawakal, kita mengakui bahwa segala sesuatu berada di tangan Allah dan kita hanya bisa berusaha dan berdoa.

Penutup

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep tawakal dalam Islam. Mari kita terus berikhtiar dan berdoa dalam setiap aspek kehidupan kita, dan setelah itu pasrahkan hasilnya kepada Allah dengan tawakal. Semoga kita selalu diberi kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah kita.

Jadi Berdasarkan Pembahasan diatas, Jawabannya adalah:

Tawakal.