Pembahasan tentang: contoh makanan hewani dari air payau yang diawetkan dengan cara jangka panjang adalah, baca selengkapnya disini untuk mendapatkan jawabannya!
Berikut adalah pembahasan mengenai contoh makanan hewani dari air payau yang diawetkan dengan cara jangka panjang.
Makanan Hewani dari Air Payau
Salah satu contoh makanan hewani dari air payau adalah ikan bandeng (Chanos chanos). Ikan ini merupakan komoditas ikan air payau yang bisa hidup di air tawar maupun air laut. Ikan bandeng memiliki nilai jual yang baik karena dapat diawetkan untuk jangka waktu yang lama. Selain itu, dagingnya memiliki rasa yang lembut, padat, dan gurih.
Cara Pengawetan Ikan Bandeng
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengawetkan ikan bandeng agar tahan lama. Berikut adalah metode-metode pengawetan tersebut:
1. Pengawetan di Suhu Dingin
Pengawetan ikan bandeng di suhu yang dingin berfungsi untuk menghambat kerusakan, menjaga kesegaran, dan menjaga nutrisi yang terkandung di dalam ikan tersebut. Saat disimpan di suhu dingin seperti freezer, ikan atau daging tidak akan mudah membusuk dan bisa lebih awet. Bakteri pembusuk hanya bisa hidup di dalam lingkungan yang bersuhu 0 sampai 30 derajat celcius. Jadi saat ikan bandeng disimpan dalam suhu yang lebih rendah dari 0 derajat, aktivitas bakteri pembusuk itu akan terhambat atau terhenti. Inilah yang akhirnya membuat ikan bandeng bisa awet dan tahan lama.
2. Penggaraman
Garam dapur (NaCl) bisa mengeringkan mikroba melalui proses osmosis atau menyerap air dari ikan. Cara ini bisa mencegah timbulnya jamur, menghambat pertumbuhan bakteri, dan mencegah munculnya bau yang tidak sedap. Pembusukan ikan akan menjadi lebih lambat jika seluruh bagian tubuh ikan dilumuri dan ditutupi dengan garam. Teknik penggaraman ini juga sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Dengan teknik penggaraman, ikan bisa awet dan tahan lama sampai berminggu-minggu. Usai digarami, ikan bisa langsung dijemur di bawah sinar matahari sampai kering dan siap untuk disimpan.
3. Pengasapan
Asap memiliki kandungan fenol yang berfungsi sebagai antimikroba, yang akan mematikan mikroorganisme di dalam tubuh ikan. Cara pengawetannya cukup mudah, setelah dibersihkan, ikan bisa langsung dibumbui dan digantung dengan menggunakan pengait, kemudian bisa langsung simpan di lemari pengasapan.
4. Pengeringan
Teknik pengeringan digunakan untuk mengurangi kadar air di dalam ikan. Semakin sedikit kandungan air yang ada di dalam ikan, akan membuat daya tahan ikan menjadi lebih lama. Ikan bisa dijemur di bawah terik sinar matahari langsung atau memanfaatkan alat pemanggang seperti oven dan microwave dengan suhu 45 derajat celcius. Ini bisa membantu mengurangi 25 sampai 30 persen kadar air di dalam ikan.
Kesimpulan
Contoh makanan hewani dari air payau yang diawetkan dengan cara jangka panjang adalah ikan bandeng. Ikan ini dapat diawetkan dengan berbagai metode, seperti pengawetan di suhu dingin, penggaraman, pengasapan, dan pengeringan. Dengan metode-metode ini, ikan bandeng bisa bertahan dalam kondisi baik untuk jangka waktu yang lama, sehingga memberikan nilai jual yang baik bagi produsen dan memastikan ketersediaan makanan hewani dalam jangka panjang.