Pembahasan tentang: hal yang perlu diperhatikan pada saat pembuatan visualisasi dengan cara pemilihan jenis, baca selengkapnya disini untuk mendapatkan jawabannya!
Visualisasi data adalah komponen penting dalam analisis data karena mampu merangkum sejumlah besar data secara efisien dalam format grafis. Ada banyak jenis grafik yang tersedia, masing-masing memiliki kekuatan dan kasus penggunaan tersendiri. Salah satu bagian yang paling rumit dari proses analisis adalah memilih cara yang tepat untuk mewakili data Anda menggunakan salah satu visualisasi ini.
Pembahasan
Menampilkan Perubahan Seiring Waktu
Salah satu aplikasi paling umum untuk visualisasi data adalah untuk melihat perubahan nilai variabel sepanjang waktu. Grafik seperti grafik batang, grafik garis, box plot, dan beberapa jenis grafik khusus domain keuangan seperti grafik candlestick dan Kagi dapat digunakan untuk tujuan ini.
Menampilkan Komposisi Bagian ke Keseluruhan
Kadang-kadang, kita perlu mengetahui bukan hanya total, tetapi komponen yang membentuk total tersebut. Grafik seperti pie chart, donut chart, stacked bar chart, stacked area chart, dan beberapa jenis grafik lainnya dapat digunakan untuk menunjukkan dekomposisi bagian ke keseluruhan.
Melihat Distribusi Data
Salah satu kegunaan penting untuk visualisasi adalah untuk menunjukkan bagaimana nilai-nilai data didistribusikan. Hal ini sangat berguna selama proses eksplorasi, ketika mencoba membangun pemahaman tentang properti fitur data. Grafik seperti grafik batang, histogram, density curve, violin plot, dan box plot bisa digunakan untuk tujuan ini.
Membandingkan Nilai antar Grup
Aplikasi yang sangat umum lainnya untuk visualisasi data adalah untuk membandingkan nilai antara grup yang berbeda. Grafik seperti grafik batang, dot plot, grafik garis, grouped bar chart, violin plots, box plots, funnel chart, bullet charts, dan beberapa jenis grafik lainnya bisa digunakan untuk tujuan ini.
Mengamati Hubungan antara Variabel
Tugas lain yang muncul dalam eksplorasi data adalah memahami hubungan antara fitur data. Jenis grafik seperti scatter plot, bubble chart, connected scatter plot, dual-axis plot, dan heatmap bisa digunakan untuk tujuan ini.
Melihat Data Geografis
Terkadang, data mencakup data geografis seperti lintang dan bujur atau wilayah seperti negara atau negara bagian. Grafik seperti choropleth dan cartogram bisa digunakan untuk tujuan ini.
Kesimpulan
Pemilihan grafik yang tepat untuk pekerjaan bergantung pada jenis variabel yang Anda lihat dan apa yang ingin Anda dapatkan darinya. Itu adalah hanya pedoman umum: mungkin bahwa keluar dari mode standar akan membantu Anda mendapatkan wawasan tambahan. Eksperimen tidak hanya dengan jenis grafik yang berbeda, tetapi juga bagaimana variabel dikodekan dalam setiap grafik. Juga baik untuk diingat bahwa Anda tidak dibatasi untuk menunjukkan segalanya dalam satu plot. Seringkali lebih baik untuk menjaga setiap plot individu sejelas dan sejelas mungkin, dan bukannya menggunakan plot banyak untuk membuat perbandingan, menunjukkan tren, dan menunjukkan hubungan antara variabel yang berbeda.
Jawaban
Hal yang perlu diperhatikan pada saat pembuatan visualisasi dengan cara pemilihan jenis adalah:
- Tujuan visualisasi: Pertama-tama, tentukan tujuan dari visualisasi data Anda. Tujuan ini dapat meliputi menunjukkan perubahan seiring waktu, menampilkan komposisi bagian ke keseluruhan, melihat distribusi data, membandingkan nilai antar grup, mengamati hubungan antara variabel, atau melihat data geografis.
- Variabel data: Pilih jenis grafik yang paling sesuai dengan variabel data Anda. Misalnya, jika Anda ingin menampilkan perubahan seiring waktu, Anda mungkin ingin menggunakan grafik batang atau grafik garis. Jika Anda ingin menunjukkan komposisi bagian ke keseluruhan, pie chart atau stacked bar chart bisa menjadi pilihan yang baik.
- Pemahaman data: Gunakan jenis visualisasi yang dapat membantu Anda dan audiens Anda memahami data dengan lebih baik. Misalnya, violin plot atau box plot dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana nilai-nilai data didistribusikan.
- Keterbacaan dan estetika: Pastikan visualisasi Anda mudah dibaca dan estetis. Perhatikan penggunaan warna, ukuran, dan bentuk dalam visualisasi Anda.
- Eksperimen: Jangan takut untuk bereksperimen dengan jenis visualisasi yang berbeda. Mungkin saja menggunakan jenis visualisasi yang kurang konvensional dapat membantu Anda mendapatkan wawasan baru dari data Anda.
Ingatlah bahwa Anda tidak harus menunjukkan segalanya dalam satu plot. Seringkali lebih baik untuk menjaga setiap plot individu sejelas dan sejelas mungkin, dan menggunakan beberapa plot untuk membuat perbandingan, menunjukkan tren, dan menunjukkan hubungan antara variabel yang berbeda.