Pembahasan tentang: salah satu perbedaan antara asuransi umum dengan asuransi syariah adalah, baca selengkapnya disini untuk mendapatkan jawabannya!
Asuransi memberikan perlindungan dan rasa aman terhadap berbagai risiko yang mungkin dihadapi oleh individu atau perusahaan. Ada dua jenis asuransi yang populer di Indonesia, yaitu asuransi umum dan asuransi syariah. Meskipun keduanya menawarkan perlindungan, ada perbedaan signifikan antara keduanya yang perlu dipahami oleh masyarakat.
Pengertian Asuransi Syariah
Asuransi syariah adalah skema di mana orang-orang yang tergabung dalam perjanjian untuk saling menolong dan saling melindungi satu sama lain. Asuransi jenis ini menerapkan prinsip atau aturan Islam dalam pengelolaan risiko finansial yang tidak terduga.

Pengelolaan Dana dalam Asuransi Syariah
Dana yang dikumpulkan dalam asuransi syariah dikelola dengan menggunakan pengukuran dana tabaru. Dana ini kemudian digunakan untuk memberikan manfaat kepada orang-orang yang mengalami musibah, orang-orang yang kehilangan harta benda atau mengalami kerugian dalam bentuk lainnya.

Asuransi syariah berfungsi sebagai administrator atau operator yang melakukan pengelolaan dana yang dikumpulkan dari para peserta. Konsep asuransi syariah di Indonesia juga diperkuat dengan fatwa dari Dewan Syariah Nasional yaitu dari Fatwa Nomor 21 Tahun 2001.
Sejarah Asuransi Syariah di Indonesia
Asuransi syariah di Indonesia dimulai pada tahun 1993 ketika Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia membentuk TEPATI (Tim Pembentuk Asuransi Takaful Indonesia). Mereka melakukan studi banding ke Malaysia sebagai negara Asean pertama yang mengembangkan industri asuransi syariah. Setelah berbagai persiapan matang, pada tahun 1994 dibentuklah Syarikat Takaful Indonesia yang menjadi holding dua perusahaan pelopor asuransi syariah di Indonesia.

Pengertian Asuransi Umum
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi adalah perjanjian antara perusahaan asuransi atau penanggung dan masyarakat sebagai pemegang polis. Hak dan kewajiban antara jasa layanan asuransi dan pemegang polis sudah diatur. Prinsip kerja asuransi konvensional adalah pemegang polis harus menyetor biaya premi kepada pihak perusahaan asuransi. Apabila tertanggungmengalami risiko kerugian finansial di kemudian hari, maka tertanggung akan memperoleh uang pertanggungan (UP) atau manfaat asuransi dari perusahaan.

Perbandingan Asuransi Syariah dan Asuransi Umum
Berikut adalah beberapa perbedaan penting antara asuransi syariah dan asuransi umum:
- Prinsip Dasar: Asuransi syariah menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam operasinya, termasuk prinsip saling tolong-menolong dan melindungi satu sama lain. Sementara itu, asuransi umum beroperasi berdasarkan perjanjian antara perusahaan asuransi dan pemegang polis.
- Pengelolaan Dana: Asuransi syariah mengelola dana dengan prinsip tabaru, di mana dana digunakan untuk memberikan manfaat kepada orang-orang yang mengalami musibah. Di sisi lain, asuransi umum mengumpulkan premi dari pemegang polis yang kemudian digunakan untuk membayar klaim jika terjadi kerugian.
- Regulasi: Asuransi syariah di Indonesia diatur oleh fatwa Dewan Syariah Nasional, sementara asuransi umum diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan.


Memahami perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi umum penting bagi masyarakat agar dapat membuat pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keyakinan mereka. Dengan pengetahuan ini, masyarakat dapat membuat keputusan yang informasinya lengkap dan tepat.
Jawaban Dari Pembahasan Diatas Sbb:
Salah satu perbedaan antara asuransi umum dan asuransi syariah adalah prinsip dasar yang mereka terapkan. Asuransi syariah menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam operasinya, termasuk prinsip saling tolong-menolong dan melindungi satu sama lain. Sementara itu, asuransi umum beroperasi berdasarkan perjanjian antara perusahaan asuransi dan pemegang polis.