Tokoh yang Terkait Dengan Analisis Wacana Kritis adalah - Analisis Wacana Kritis (AWK) adalah suatu metode penelitian yang digunakan dalam ilmu sosial budaya untuk menganalisis teks secara kritis guna memahami konstruksi sosial, ideologi, dan kuasa yang terkandung di dalamnya. Dalam dunia akademik, terdapat beberapa tokoh yang secara signifikan terkait dengan pengembangan dan penggunaan metode AWK. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tokoh yang memiliki peran penting dalam perkembangan analisis wacana kritis.
1. Dr. Haryatmoko
Dr. Haryatmoko adalah seorang pengajar di berbagai universitas ternama di Indonesia, termasuk Universitas Sanata Dharma, Departemen Filsafat (FIB UI), Pascasarjana Komunikasi (FISIP UI), UGM, UNAIR, UNIBRAW, dan PTIK. Beliau telah menghasilkan berbagai buah pikiran yang terkait dengan analisis wacana kritis yang dituangkan dalam buku-buku yang berpengaruh di bidang ini. Salah satu karya terbarunya yang bernama "Critical Discourse Analysis" memberikan wawasan yang mendalam mengenai metode AWK. Dalam bukunya, Haryatmoko menjelaskan bahwa AWK merupakan metode baru dalam penelitian ilmu sosial budaya dan memaparkan empat langkah metode AWK yang dikembangkan oleh Fairclough. Beliau juga menyoroti perbedaan mendasar antara AWK dengan Analisis Wacana tradisional.
2. Van Dijk, Fairclough, G. Kress, Van Leeuwen, dan Wodak
Pada tahun 1991, beberapa tokoh terkemuka dalam bidang analisis wacana, seperti Van Dijk, Fairclough, G. Kress, Van Leeuwen, dan Wodak, mengadakan pertemuan yang dianggap sebagai tonggak penting dalam peresmian metode AWK sebagai metode penelitian dalam ilmu sosial dan budaya. Para pionir ini merumuskan tiga postulat yang menjadi dasar metode AWK, yaitu: analisis wacana harus menganalisis teks dalam konteks sosial, wacana mencerminkan dan membentuk kekuasaan, dan analisis wacana harus mengungkapkan ideologi yang terkandung dalam teks.
3. Tokoh-tokoh Pemikiran Kritis
Selain tokoh-tokoh yang secara khusus terkait dengan AWK, terdapat juga tokoh-tokoh pemikiran kritis yang memberikan sumbangan penting dalam pengembangan metode ini. Gramsci, Althusser, Bakhtin, Foucault, dan Bourdieu adalah beberapa di antaranya. Gramsci, misalnya, menyumbangkan gagasan penting mengenai hegemoni dalam AWK, yang menekankan dominasi ideologi dalam masyarakat. Althusser, di sisi lain, menunjukkan bahwa ideologi bukanlah sesuatu yang abstrak, melainkan merupakan bagian dari kegiatan konkret atau praksis sosial. Kontribusi lainnya datang dari Bakhtin, yang mengembangkan gagasan dialogisme dan suara-suaranya dalam teks, serta Foucault dan Bourdieu, yang membahas konsep kuasa dan pemahaman mengenai pola-pola dominasi dalam masyarakat.
Kesimpulan
Analisis Wacana Kritis merupakan metode penelitian yang penting dalam ilmu sosial budaya. Berbagai tokoh yang terkait dengan pengembangan dan penggunaan metode AWK telah memberikan sumbangan penting dalam pemahaman kita mengenai teks, ideologi, dan kuasa dalam masyarakat. Dr. Haryatmoko, Van Dijk, Fairclough, G. Kress, Van Leeuwen, Wodak, serta tokoh-tokoh pemikiran kritis seperti Gramsci, Althusser, Bakhtin, Foucault, dan Bourdieu adalah beberapa di antara mereka. Dalam menjalankan analisis wacana kritis, penting bagi peneliti dan mahasiswa untuk memahami kontribusi dan perspektif-perspektif yang ditawarkan oleh tokoh-tokoh ini. Dengan demikian, analisis wacana kritis dapat menjadi alat yang efektif dalam memahami kompleksitas sosial dan budaya yang terkandung dalam teks.